Sutan Mahmud dengan Saudaranya Yang Perempuan
Sutan Mahmud dengan Saudaranya Yang Perempuan Sejurus lagi, duduklah anak dan bapa, makan di meja bersama-sama ibu Samsu, yang telah lama duduk menanti. Pada senja hari yang baru diceritakan, kelihatan bendi Sutan Mahmud masuk ke dalam pekarangan sebuah rumah gedung di Kampung Alang Lawas. Di dalam bendi ini duduk Sutan Mahmud. Memang gagah rupanya Penghulu ini duduk di atas bendinya, bertopangkan tongkat ruyung dengan kedua belah tangannya. Destarnya yang berbentuk "ciling menurun" itu adalah sebagai suatu mahkota di atas kepalanya. Bajunya jas putih, berkancingkan "letter W.” dan ujung lengan bajunya itu berpetam sebagai baju opsir. Celananya celana panjang putih, sedang di antara baju dan celana kelihatan sarungnya, kain sutra Bugis hitam, yang terjuntai hampir sampai ke lututnya. Sepatunya sepatu kasut, yang diperbuat dari kulit perlak hitam. Rupanya penghulu ini tak guna kita rencanakan, karena adalah sebagai pinang dibelah dua dengan rupa anaknya Samsulb...